Pengecoran

Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder. Pasir hijau untuk pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million tons coran yang diproduksi dalam USA setiap tahunnya.
Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-traditional/contemporary casting.

SEJARAH PENGECORAN LOGAM Bag 2

b. Cetakan

Postingan ini masih lanjutan dari postingan sebelumnya yaitu mengenai Sejarah Pengecoran . Telah di katakan bahwa ketika pengecoran tembaga pertama kali ditemukan di temukan di Mesopotamia logam cair di tuang ke dalam pasir, kemudian seperti halnya cara baru, dicari akal untuk menuang logam cair ke dalam rongga yang di buat dalam batu. Bahan batu tersebut adalah pasir, batu gamping atau serpertin yang mudah di olah, kadang-kadang dipergunakan juga tanah liat untuk menguatkan.


SEJARAH PENGECORAN LOGAM Bag 1

a. Mencairkan Logam

Coran dibuat dari logam yang dicairkan, dituang ke dalam cetakan, kemudian di biarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah pengecoran dimulai ketika
orang mengetahui bagaimana mencairkan logam dan bagaimana membuat cetakan.
Hal itu terjadi kira-kira tahun 4.000 SM, sedangkan tahun yang lebih tepat tidak diketahui orang.

Awal penggunaan logam oleh orang ialah ketika orang membuat perhiasan dari
emas atau perak tempaan, dan kemudian membuat senjata atau mata bajak dengan
menempa tembaga, hal itu di mungkinkan karena logam-logam ini terdapat di alam
dalam keadaan murni, sehingga dengan mudah orang dapat menempanya.

Kemudian secara kebetulan orang menemukan tembaga mencair, selanjutnya
mengetahui cara untuk menuang logam cair ke dalam cetakan, dengan demikian untuk
pertama kalinya orang dapat membuat coran yang berbentuk rumit, umpamanya perabot
rumah, perhiasan atau hiasan makan. Coran tersebut dibuat dari perunggu yaitu
suatu paduan tembaga, timah dan timbal yang titik cairnya lebih rendah dari titik
cair tembaga.

Pengecoran perunggu dilakukan pertama di Mesopotamia kira-kira 3.000 tahun SM,
teknik ini di teruskan ke Asia Tengah, India, China. Penerusan ke China
kira-kira 2.000 tahun SM, dan dalam zaman China kuno semasa Yin, yaitu kira-kira
1.500-1.000 tahun SM. Pada masa itu tangki-tangki besar yang halus buatannya dibuat dengan jalan
pengecoran.

Sementara itu teknik pengecoran Mesopotamia di teruskan juga ke Eropa, dan
dalam tahun 1.500-1.400 SM, barang-barang seperti mata bajak, pedang, mata tombak,
perhiasan, tangki, dan perhiasan makan di buat di Spanyol, Swiss, Jerman, Ustria,
Norwegia, Denmark, Swedia, Inggris dan Perancis.

Teknik pengecoran perunggu di India dan China diteruskan ke Jepang dan Asia
Tenggara, sehingga di Jepang banyak arca-arca Budha dibuat antara tahun 600 dan 800.

Penggunaan besi di mulai dengan penempaan, sama halnya dengan tembaga. Orang-orang Asiria
dan Mesir mempergunakan perkakas besi dalam tahun 2.800-2.700 tahun SM. Kemudian
di China dalam tahun 800-700 SM, ditemukan cara membuat coran dari besi kasar yang mempunyai
titik cair rendah dan mengandung fosfor tinggi dengan mempergunakan tanur beralas datar.

Teknik produksi ini kemudian diteruskan ke negara-negara disekitar Laut Tengah, di Yunani,
600 tahun SM,arca-arca raksasa Epaminondas atau Hercules, berbagai senjata, dan perkakas
dibuat dengan jalan pengecoran. Di India di zaman itu, pengecoran besi kasar dilakukan dan di ekspor
ke Mesir dan Eropa. Walaupun demikian baru pada abad ke 14 saja pengecoran besi kasar di lakukan
secara besar-besaran yaitu ketika Jerman dan Italia meningkatkan tanur beralas datar
yang primitip itu menjadi tanur tiup berbentuk silinder, di mana pencairan dilakukan dengan
jalan meletakkan bijih besi dan arang batu berselang-seling. Produk-produk yang dihasilkan
pada waktu itu ialah : meriam, peluru meriam, tungku, pipa dan lain-lain.

Cara pengecoran pada zaman itu ialah menuangkan secara langsung logam cair
yang didapat dari bijih besi, ke dalam cetakan, jadi tidak dengan jalan mencairkan
kembali besi kasar seperti cara kita sekarang.

Kokas ditemukan di Inggris di abad 18, yang kemudian di Perancis diikhtiarkan
agar kokas dapat dipakai untuk mencairkan kembali besi kasar dalam tanur kecil
dalam usaha membuat coran. Kemudian tanur yang serupa dengan tanur kupola yang
ada sekarang, dibuat di Inggris, dan cara pencairan besi kasar yang dilakukan
kira-kira sama dengan cara yang dilakukan orang sekarang.

Walaupun sejak masa kuno baja dipakai dalam bentuk tempaan, namun hanyalah sejak
H. Bessemer atau W. Siemens sajalah telah diusahakan untuk membuat baja dari
besi kasar, dan coran baja diproduksi pada akhir pertengahan abad 19.

Coran paduan alumunium dibuat pada akhir abad 19 setelah cara pemurnian dengan
elektrolisa ditemukan.

Brinell Hardness Test

Brinell Hardness the hardness value shall be calculated from the following formula applying the test load to leave a spherical indentation in the test surface with a steel or tungsten carbide alloy ball indenter and the indented spherical area obtained by the diameter of indentation.


Where :
HBS : Brinell Hardness measured with a steel ball indenter
HBW : Brinell hardness measured with a tungsten carbide alloy ball indenter
F : Test load (N) (1)
S : Surface area of indentation (mm2)
D : Diameter of the ball indenter (mm)
d : Diameter of indentation

Provided that the the numerical value of HBS (or HBW) shall not be affixed with the unit.
Note : (1) When the unit of test load F is expressed in kgf, Brinell hardness shall be
calculated from the following formula :


Jadi Pemenang Blogcontest Alnect.net

Lama juga rasanya tidak berposting di ksbforblog ini. Lama nggak di update akhirnya
tadi pagi tanpa sengaja saya membuka ksbforblog dan tanpa sengaja juga pengen lihat
postingan mengenai kontes yang di adakan alnect.net bulan lalu. ee...setelah saya lihat banner kontesnya, ternyata ada tulisan Winner ticket pada bannernya.

Dengan rasa yang campur aduk, akhirnya saya klik banner tersebut untuk melihat
pengumumannya. wow ternyata memang benar seperti apa yang tertulis di banner bahwa
saya adalah salah satu pemenang dari beberapa sekian banyak peserta kontes. Saya
ada di urutan 179 dengan mendapatkan hadiah Flashdisk 2GB.

Alhamdulillah.....akhirnya bisa juga merasakan bagaimana rasanya menjadi pemenang
sebuah kontes meski hanya mendapatkan hadiah Flashdisk 2GB dari begitu banyak
hadiah yang di sediakan oleh panpel. Bukan Flashdisknya yang membuat saya senang
tetapi proses mendapatkan Flashdisk itu sehingga saya bisa menjadi salah satu
pemenangnya.
Buat pemenang yang lain saya ucapkan selamat atas keberhasilan anda semua dalam
kontes alnect.net dan terima kasih banyak buat alnetc.net yang sudah memilih saya
menjadi salah satu pemenang kontes ini dan di tunggu kontes-kontes selanjutnya :)
Terima kasih juga buat blogger yang sudah dukung ksbforblog :)

Untuk melihat pengumumannya, silahkan klik disini.


JENIS-JENIS POMPA DI TINJAU DARI BENTUK IMPELLERNYA

Dengan ketergantungan dari spesific speed dari pompa sentrifugal, maka impeller berbentuk :
Radial impeller, mixed flow impeller, atau axial impeller (propeller). Radial dan mixed flow impeller dapat di buat tanpa penutup bagian depannya (cover plate) dan lebih di kenal dengan open impeller, atau dengan penutup pada bagian depannya yang di kenal dengan impeller tertutup (closed impeller).

Dari ketiga jenis impeller tersebut ada juga impeller dengan bentuk-bentuk khusus untuk di pergunakan memompakan cairan-cairan seperti :
Single vane impeller, non clogging impeller, free flow impeller (vortex impeller) dan lain-lain.
Dari jenis -jenis impeller tersebut maka orang sering menamakan jenis-jenis pompa seperti :
Axial pumps, Non clogging pumps, Mixed flow pumps, Vortex pumps dan lain-lain..

Lebih jelasnya mengenai type impeller silahkan baca juga
1. Type impepeller bagian 1
2. Type impeller bagian 2

Kamera Nikon Coolpix S520 (Alnet Computer)

Alnect computer Blog Contest
Satu lagi website yang menawarkan cara belanja secara Online.
alnet computer adalah website yang bergerak di bidang teknologi dan industri menawarkan belanja secara online dari beberapa kebutuhan elektronik. Beberapa produk yang di tawarkan dari komputer,Media player, laptop, USB, speaker, keyboard,networking,gadget dan masih banyak lagi produk-produk lain yang di tawarkan. Makanya buruan datang ke alnet computer. Alnect computer Blog Contest

Salah satu produk yang di tawarkan adalah Kamera Nikon Coolpix S520 .
Terpadu pada aplikasi yang dapat diatur khusus pada Nikon inovatif EXPEED konsep pengolahan gambar digital dan menggabungkan ketepatan optic dari lensa Nikkor, COOLPIX S520 membuatnya mudah untuk mengekspresikan ekspresi individual kedalam mode yang indah.
Alnect computer Blog Contest
Berikut spesifikasi dari Kamera Nikon Coolpix S520 :

Max. Resolution 8.0 Megapixels (Effective)
Sensor Size/Type 1/2.5'' CCD
Zoom Capability 3x Optical Zoom-Nikkor + Up 4x Digital Zoom
Focal Length (35mm Eqv.) 5.7 - 17.1 mm (35 ~ 105 mm Equivalent with 35mm)
Max Aperture f/2.8 (W) ~ 4.7 (T)
Lens Mount No
Lebih jelasnya silahkan klik link berikut
http://www.alnect.net/products.php?/10/56/125/207/Gadget/Digital_Camera/Nikon/Kamera_Nikon_Coolpix_S520
-------------------------------------------------------------------------------------
Sebagai wujud kepedulian alnet computer terhadap blogger Indonesia, Alnet computer mengadakan "Alnet komputer Blog Contest Periode 1" Dan Rebutlah Hadiah menarik dari alnet berupa :

•1 Unit Notebook Acer Aspire
•1 Unit Netbook Advan A1N70T
•1 Unit Camera Digital Shitel DB702C
•5 Unit Modem HSDPA Prolink PHS100
•10 Unit USB Flash Disk Kingston DT-G2 Kapasitas 8GB
•100 Unit USB Flash Disk Kingston DT-G2 Kapasitas 4GB

Untuk berpartisipasi silahkan Daftar di sini atau ambil tiketnya Disini
Jangan kuatir semuanya gratis atau tanpa di pungut biaya apapun.

Alnect computer Blog Contest



SHAFT COUPLING CENTRIFUGAL PUMP

Shaft coupling used with centrifugal pumps can be divided into rigid and flexible types. Rigid couplings are mainly used to connect shafts in perfect alignment. The smallest degree of misalignment will cause considerable stress on the coupling and to the shafts. The following types are used:

 Sleeve couplings
 Muff coupling
 Serrated couplings
 Split couplings (DIN 115)
 Face plate couplings (DIN 758, DIN 759)
 Flange couplings
Flexible couplings to DIN 740 are elastic; slip free connecting elements between drive and driven machine which accommodate axial, radial and angular misalignment (Fig.1) and damp shock loads. The flexibility is usually achieved by the deformation of damping and rubber elastic spring elements whose life is governed to a large extent by the degree of misalignment.

Fig. 1 Misalignment

Fig.2 shows a spacer coupling between a pump and drive, its function is to permit removal of the pump rotating assembly without disturbing the casing or drive (back pull out design).

Fig.2 Pumps with spacer couplings


PUMP SUMP CONFIGURATION

Pump sumps are designed to receive liquids and be intermittently drained. The sump size depends on the capacity Q and permissible start-up frequency Z of the pump set The electric motor.
The start up frequencies of any dry motors are as follows :

Motor rating Start up frequency
Up to 7.5 kW max. 15/h
Up to 30 kW max. 12/h
Above 30 kW max. 10/h
Start up frequency is calculated using :

The maximum start up frequency occurs when Qm = 2 x Qzu, when the capacity Qm is twice the incoming flow Qzu. The max. start up frequency is there fore :

With the dry liquids, solids must be prevented from being deposited and collecting in dead zones and on the floor. 450 walls, or better still 600 walls, help prevent this (see fig.1)



ALIGNING PUMP / MOTOR

After the base plate has been fixed in position carefully check the coupling and if necessary, realign the pump set (with the motor). Prior to checking the alignment and/or aligning, loosen supporting foot and tighten again without transmitting any strain. Please check the alignment of pump motor and coupling even though they are supplied ready mounted on base frame.

The pump set to be aligned radial and axial within 0.1mm by installing dial indicators as shown in fig no.1 and without pipe connection. The gap between the two coupling halves must be the same at all points (minimum 3 points) on the circumference, this can be measured using caliper or a feeler gauge.
The alignment should be carried with & without pipe connections and should limits. For liquids handling more than 150 C, cold alignment & hot alignment both should be carried out on pump set.




What is Pump Alignment?


The alignment of pump shaft couplings and motor drive shafts is
critical to ensure efficient running and to reduce the risk of
breakdown.
Misaligned pumps and drives result in vibrations and premature wear of
bearings, seals and couplings.

It is a recognised statistic that over
50% of plant failures are a result of misalignment.

Benefits of Pump Alignment :

• Reduced vibration levels
• Increased meantime between failures
• Reduced maintenance costs
• Reduced energy consumption
• Increased production quantity
• Improved plant safety

INSTALLING THE PUMP/UNIT


After placing the unit on the foundation, align it with the help of a spirit level placed on the shaft/discharge nozzle. The correct distance between the coupling halves as specified in the general arrangement drawing must be observed. Shims shall be fitted between the base plate / foundation frame and the foundation it self, they shall always be inserted to the left and right of the foundation bolts and in close proximity to these bolts.
For a bolt to bolt clearance of more than 800mm, additional shims must be inserted halfway between the adjoining holes. All shims must lie perfectly flush.


Tighten the foundation bolts evenly and firmly. Base plate up to 400mm wide made of channel section steel are torsion resistant in their own right and need not be grouted. After fastening, base plate more than 400 mm wide made of folded steel plate must be grouted up to the upper edge via the holes (Ø 120 mm) in the folded plate, using low shrinkage concrete.






PEMILIHAN POMPA SENTRIFUGAL BAG 2


5. PEMASANGAN POMPA

Yang di maksud dengan pemasangan pompa mencakup :
a. Pemasangan pompa secara horizontal/vertical/inclined
b. Pemasangan pompa secara kering/basah
c. Pemasangan pompa secara pararel/seri
Tetapi dalam tulisan berikut ini hanya akan membahas mengenai pemasangan pompa secara pararel dan seri saja beserta dengan akibatnya.



a. Pemasangan pompa secara pararel

Pemasangan pararel sering dilakukan karena meninjau beberapa faktor yang sangat penting antara lain penghematan energi pada penggerak mula, dan lainnya sehingga tercapai pengoperasian yang optimum. Pada umumnya pada pemasangan pompa secara pararel dipergunakan dua atau lebih pompa yang type, jenis ukuran dan data teknis yang sama. Contoh yang sering di temukan adalah : Pemasangan pompa pararel dengan kapasitas paruh, dan penambahan satu unit pompa untuk menambah kapasitas karena peningkatan kebutuhan akan cairan.

Pemasangan pompa pararel dengan kapasitas paruh (pararel dengan dua unit pompa).
Dari perencanaan kita sudah menghitung dan mendapatkan kurva dari sistim (garis sifat pipa).


Dari gambar di atas maka yang perlu diperhatikan dalam menentukan unit pompa adalah sebagai berikut :

1. Pada saat hanya satu unit pompa yang bekerja maka titik kerja pompa akan berubah kapasitasnya akan meningkat dan headnya akan menurun tidak sama dengan pada saat dua unit pompa bekerja. Oleh sebab itu kita harus menentukan pompa yang dapat di rekomendasikan dan di jamin oleh pabrik pompa untuk bekerja pada titik -titik kerja sesuai dengan sistim kurva dan kurva pompa.

2. Untuk penggunaan pompa yang mempunyai sifat kurva curam maka kapasitas yang akan di capai untuk dua unit pompa beroperasi secara pararel lebij besar dari pada pompa yang mempunyai sistim kura landai.

3. Untuk menentukan besar daya penggerak mula maka dasar perhitungan daya yang akan di butuhkan oleh pompa adalah pada daya maksimumnya.

Penambahan satu unit pompa pada sistim karena adanya peningkatan kebutuhan tanpa diadakan perubahan pada instalansi pipa.

Dari gambar diatas yang perlu kita perhatikan adalah sebagai berikut :

1. Bahwa dengan penambahan satu unit pompa yang sejenis dan mempunyai data teknis yang sama maka hasil operasi pararel dari dua unit pompa tersebut tidak akan mencapai dua kali kapasitas yang di capai oleh satu unit pompa beroperasi terutama untuk pompa yang mempunyai sistim kurva landai. Biasanya untuk pompa yang mempunyai sistim kurva landai tidak di rekomendasikan untuk beroperasi pararel.

2. Untuk menambah satu unit pompa yang mempunyai data teknis yang berbeda kita harus memperhatikan kembali kurva sistim, jangan sampai pompa yang telah terpasang tidak dapat berfungsi dengan optimum. Lihat gambar di bawah ini.


b. Pemasangan pompa secara seri


dalam operasi pompa secara seri, pompa 1 dan pompa 2 akan menghasilkan head H1+2 dengan penjumlahan headnya. Pompa dengan dipasang seri banyak keuntungannya terutama untuk kurva sistim yang curam dan sistim kurva pompa yang landai. Pda waktu menjalankan pompa pertama harus dijalankan lebih dahulu sampai mencapai tekanan dan tekanan yang cukup, kalau tidak terjadi masalah pada kavitasi. Sebaliknya pada waktu mematikan pompa, urutan sebaliknya yang harus di lakukan.
Sesungguhnya lebih baik dipakai pompa dengan impeller jamak jika masih memungkinkan karena akan lebih murah dan lebih efesien serta baik secara teknisnya.






PEMILIHAN POMPA SENTRIFUGAL BAG 1


Pada saat pemilihan pompa centrifugal, ada beberapa hal yang sangat penting harus kita perhatikan, antara lain :
1. KAPASITAS

Dinyatakan dalam satuan isi per waktu. Misalnya : m3/jam, m3/detik, liter/detik, USGPM dan sebagainya. Yang dimaksudkan dengan kapasitas pada suatu pompa adalah kemampuan pompa tersebut untuk mengalirkan/memindahkan sejumlah cairan/fluida dalam satuan kapasitas.
Kebocoran cairan/fluida pada packing perapat porors atau air balik tidak diperhitungkan sebagai kapasitas pompa.

2. TOTAL HEAD / TEKANAN

Total head di nyatakan dalam satuan jarak. Misalnya : meter, feet dan laian-lain. Tekanan dinyatakan dalam satuan tekanan. Misalnya : kg/cm2, bar, dan lain-lain.
Total head dan tekanan ini sangat penting dan saling berhubungan satu dengan lainnya untuk pemilihan pompa dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Head dari sebuah pompa adalah energi mekanik yang dipakai dan diteruskan ke media yang di tangani, yang berhubungan dengan berat media, dinyatakan dalam satuan panjang. Head ini tidak tergantung dari berat jenis media, dengan kata lain sebuah pompa pompa sentrifugal dapat menimbulkan head yang sama untuk jenis cairan. Tetapi berat jenis media akan menyebabkan tekanan pada pompa tersebut.
Total head dari suatu sistim (Ha) dapat dijelaskan sebagai berikut (lihat gambar 1 dan gambar 2) :




Hgeo : Head statis
Head statis adalah perbedaan tinggi permukaan cairan pada bagian hisap dengan bagian tekan. Jika pipa tekan berada diatas permukaan cairan maka Hgeo di ukur dari garis tengah pipa tersebut.

Hsgeo : Head hisap statis
Head hisap statis adalah perbedaan tinggi permukaan cairan pada bagian hisap denga garis sumbu poros pompa.

Hzgeo : Head tekan statis
Head tekan statis adalah perbedaan tinggi permukaan cairan pada bagian hisap dengan garis sumbu poros pompa.

Pa : Tekanan pada tangki tertutup pada bagian tekan

Pe : Tekanan pada tangki tertutup pada bagian hisap

Va : Kecepatan aliran pada tangki tekan

Ve : Kecepatan aliran pada tangki hisap

EHv : Jumlah semua kerugian tekanan head pada sistim (gesekan pipa, gesekan katup, fitting danlain-lain pada bagian hisap dan bagia tekan).

p : Berat jenis

g : Konstanta grafitasi = 9.81 meter/detik2.

Demikian sistim head (ha) =



Dalam prakteknya perbedaan kecepatan pada tangki bagian hisap dantangki bagian tekan diabaikan sehingga untuk sistim tangki tertutp menjadi =


Dan untuk tangki terbuka menjadi =


3. JENIS DAN DATA-DATA CAIRAN

Jenis dan data cairan sangatlah perlu dalam menentukan pemilihan pompa. Hal ini karena setiap cairan mempunyai berat jenis yang berbeda-beda yang akan berhubungan langsung dengan kebutuhan daya dari penggerak mula. Selain hal tersebut diatas, kit ajuga harus menentukan material dari pompa yang sesuai dengan cairan yang dipompakan terutama untuk cairan yang bersifat korosi. Cairan yang di pompakan juga mempunyai viscositas yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi kurva pompa. Makin tinggi viscositas suatu cairan (cairan yang kental/viscous liquid? makan akan mengakibatkan :

a. Kapasitas pompa menurun
b. Total head pompa menurun
c. Effesiensi pompa menurun
d. Daya yang dibutuhkan naik

4. PENGGERAK MULA

Pada dasarnya pompa memerlukan penggerak mula untuk menggerkannya/mengoperasikan. Dalam pemilihan penggerak mula dari pompa tersebut maka keadaan setempat dan tersedianya sumber energi sangat mempengaruhi, dengan kata lain jika suatu daerah tidak terdapat sumber listrik dan tidak memungkinkan untuk diadakan sumber listriknya maka tidaklah mungkin kita memilih motor listrik sebagai penggerak mulanya. Sebagai contoh ditengah perkebunan yang luas maka kita dapat memilih motor diesel sebagai penggerak mulanya.

a. Motor Listrik


b. Motor Diesel
Kecepatan putaran yang sering dipakai adalah berkisar antara : 580 - 3500 rpm.

c. Turbine
Kecepatan putaran yang sering dipakai adalah berkisar antara : 1750 - 8000 rpm.

Perubahan kecepatan putaran pada penggerak mula akan mempengaruhi garis kurva pompa. Jika nilai kapasitas (Q1), total head (H1) dan daya (P1) telah diketahui apda kecepatan putaran (n1), maka nilai baru untuk putaran = n2 adalah sebagai berikut :

Daya yang harus tersedia oleh penggerak mula harus mencukupi/lebih besar dari daya yang di butuhkan oleh pompa.
Daya yang di butuhkan oleh pompa sebagai berikut :













TYPE / PENGGUNAAN IMPELLER POMPA SENTRIFUGAL BAG. 2

2. MIXED FLOW IMPELLER

Type impleller ini dapat dikatakan sama dengan radial impeller hanya berbeda pada arah alirannya saja. Biasanya impeller ini dipergunakan untuk memompakan cairan dengan kapasitas besar dengan total head yang relatif rendah dibandingkan dengan radial impeller tapi lebih tinggi dari axial impeller. Impeller ini dapat berbentuk terbuka dan tertutup.

* Mixed flow impeller tertutup

Gambar 1. tampak dari depan dengan menghilangkan cover plate
Penggunaanya : ntuk air bersih dan sedikit kotor

* Mixed flow impeller terbuka

Gambar 2. Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor

3. AXIAL FLOW IMPELLER / PROPELLER

Axial flow impeller disebut juga propeller dimana dapat dipasang secara tetap atau dapat diubah-ubah ketika pompa dibuka maupun diubah-ubah pada saat pompa tersebut dioperasikan. Pompa dengan impeller ini digunakan untuk memompa cairan dengan kapasitas yang besar tetapi total head yang dicapai relatif rendah. Contoh penggunaan pompa axial impeller ini adalah untuk pompa penanggulangan banjir, pompa irigasi, pompa air pendingin pembangkit tenaga listrik dan lain-lain.

* Axial flow impeller tetap

Gambar 1. Penggunaannya : Untuk air bersih dan air kotor

* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa dibuka
* Axial flow impeller yang dapat diubah-ubah pada saat pompa beroperasi

4. SPESIAL IMPELLER

Selain impeller-impeller yang telah di sebutkan diatas ada juga impeller denga type-type khusus.

4.a Non clogging impeller dengan free floe / vortex

Gambar 1. Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk cairan yang mengandung gas.

4.b star impeller (impeller pompa denyut)

Gambar 2. Penggunaannya : untuk cairan yang benar-benar bersih dan cairan yang mengandung gas.

4.c Peripheral impeller (Turbine impeller)

Gambar 3. Penggunaannya : Untuk cairan yang benar-benar bersih dan cairan yang mengandung gas. Dipakai untuk kapasitas yang kecil tetapi mempunyai total head yang tinggi.


TYPE / PENGGUNAAN IMPELLER POMPA SENTRIFUGAL BAG. I

1. RADIAL IMPELLER

Untuk membantu bentuk sudu-sudu tersebut maka pada setiap radial impeller dilengkapi dengan cover plate pada bagian belakang dan juga kadang-kadang pada bagian depannnya. Cover plate ini juga secara otomatis menimbulkan kerugian akibat gesekan dengan cairan. Untuk memperbaiki dalam hal ini meningkatkan efesiensi atau menurunkan nilai NSPH, impeller harus dibuat beberapa sudu.



Kadang-kadang bentuk radial impeller harus dibuat sedemikian rupa dengan sedikit mungkin jumlah sudunya agar tidak merintangi aliran cairan pada impeller penggunaan khusus seperti untuk memompakan cairan bubur kertas, lumpur, atau cairan yang mengandung benda-benda padat. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuat radial impeller yang mempunyai sudu satu, dua, tiga buah saja. Impeller jenis ini juga di sebut impeller saluran (channel impeller).

II.1. Bentuk radial impeller tertutup dan penggunaannya

* Radial impeller dengan sudu dilengkungkan satu kali


Gambar 1. tampak depan dengan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor

* Radial impeller dengan sudu dilengkungkan dua kali

Gambar 2. Tampak dari depan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk air bersih dan sedikit kotor

* Non clogging impeller dengan sudu/saluran tunggal (single vane impeller)

Gambar 3. tampak dari depan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, serat yang panjang, juga untuk mengangkut benda padat yang akan di proses kembali.

* Non clogging impeller dengan sudu/saluran ganda.

Gambar 4. Tampak depan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat yang cukup besar, tapi tidak mengandung serat yang panjang juga tidak mengandung gas.

* Non clogging impeller dengan sudu/saluran tiga.


Gambar 5. Tampak dari depan dengan menghilangkan cover plate
Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan yang mengandung benda-benda padat yang cukup besar, tapi tidak mengandung serat yang panjang juga tidak mengandung gas.


II.1.2 Bentuk radial impeller terbuka dan penggunaannya

* Open impeller dengan sudu tunggal
(Single vane open impeller)


Gambar 1.
Penggunaannya : Untuk cairan kotor, lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas.

* Open impeller dengan sudu ganda


Gambar 2.
Penggunaannya : Untuk cairan kotor,lumpur, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas.

* Open impeller dengan sudu tiga


Gambar 3.
Penggunaannya : Untuk cairan kotor, cairan mengandung benda-benda padat yang cukup besar, cairan yang mengandung gas.

IMPELLER POMPA CENTRIFUGAL


Pada pompa sentrifugal yang sederhana terdiri dari dua bagian yaitu :

1. Bagian yang berputar (rotating parts) biasanya terdiri dari : impeller,poros dan lain-lain.
2. Bagian yang tetap (stationary parts) biasanya terdiri dari : rumah pompa, packing dan lain-lain.
Impeller pada pompa adalah suatu bagian yang mengubah energi mekanik (energi pada sudu-sudu impeller) diteruskan kepada daya pompa dan akibat adanya efesiensi (adanya kerugian gesekan cairan) karena perubahan arah aliran pada sudu-sudu impeller.


Dilihat dari bentuk arah aliran pada impeller maka bentuk impeller secara garis besar di bagi menjadi :
1. Radial impeller
2. Mixed flow imepllers
3. Axial imepllers
4. Special impellers

Pertanyaan pertama akan timbul pada saat penentuan akan type impeller yang akan kita pergunakan sesudah kita dapat menentukan kapasitas, total head dan jenis cairan yang akan kita pompakan. Keputusan harus kita ambilpada jenis impeller terbatas pada kenyataan kecepatan putar dari pompa dan ukuran dari diameter/garis tengah impeller untuk mencapai efesiensi pompa yang tertinggi.



JENIS POMPA DITINJAU DARI PEMASANGANNYA/INSTALANSINYA

Sedemikian banyak pemasangan dari pompa centrifugal pada saat ini yang mempunyai sifat-sifat dan keunggulan tersendiri. Pada dasarnya pemasangan pompa centrifugal dapat dibagi menurut posisi poros pompa yaitu mendatar, tegak lurus atau membentuk sudut (horizontal, vertical atau inclined). Pompa juga dapat di pasang tetap (fix mounting) maupun dapat dipindah-pidahkan (mobile atau portable).





# Jenis pompa ditinjau dari penggunaannya (pumping plant)

Beberapa contohnya adalah :
* Pada bidang Hydroekonomi (water supply, irigation, drainage, sewage disposal terdapat nama-nama :water suppply pumps, hydropor pompa, pompa sumur dalam, pompa irigasi, pompa air limbah, pompa banjir, pompa pemadam kebakaran dan lain-lain.
* Pada pembangkit tenaga listrik terdapat nama-nama : pompa boiler (boiler feeds pumps), condensate pumps, reactor pumps, storage pumps dan lain-lain.
* Pada industri kimia dan petro kimia ada nama-nama : Pompa kimia (chemical pumps), pompa proses (procces pumps), recurlating pumps dan lain-lain.
* Pada industri perkapalan kita mengenal nama-nama pompa : Marine pumps, ballast pumps, bilge pumps, dock pumps dan lain-lain.